Tips dan Trik Mixing Musik Menggunakan DAW Virtual - Pastipas.COM
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips dan Trik Mixing Musik Menggunakan DAW Virtual


Mixing menjadi sebuah proses yang paling menentukan bagaimana kualitas sebuah musik yang dihasilkan dalam suatu produksi. Hal itu karena dalam proses mixing, semua instrumen dan trek musik yang ada digabungkan menjadi satu kesatuan yang harmonis dan ditambahkan dengan bumbu untuk mempermanis dan meningkatkan kualitas musik yang dihasilkan. Ketika proses pencampuran trek musik itu tidak menyatu dengan baik akan menghasilkan musik yang tidak nyaman didengar dan tentunya tidak berkualitas. Oleh karena itu dalam produksi musik, mixing menjadi salah satu tahap krusial yang menentukan hasil akhir.
 
Proses mixing terkadang menjadi proses yang rumit karena dalam mixing kita diharuskan menyelaraskan berbagai frekuensi suara yang dihasilkan oleh berbagai instrumen. Setiap instrumem memiliki range frekuensi tersendiri dimana frekuensi masing masing instrumen harus dibedakan dan tidak boleh saling bertabrakan. Oleh karena itu dalam mixing dibutuhkan sebuah tools untuk melakukan pengaturan yang memungkinkan seperti EQ, kompresi, noise gate, dll. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat anda gunakan ketika anda melakukan mixing sebuah musik.

Mulai dengan ruangan dan monitor

Pendengaran menjadi sebuah faktor penting yang sangat menentukan dalam mixing suatu musik karena semua yang dihasilkan berasal dari pendengaran. Oleh karena itu, pembuatan ruangan akan sangat menentukan bagaimana suara dihasilkan dan masuk ke dalam telinga karena akan mempengaruhi frekuensi suara yang dihasilkan. Selain itu pemilihan speaker monitor yang tepat juga menjadi faktor penting dalam mixing ini, namun selain speaker anda juga dapat menggunakan monitor berupa headset sehingga didapat detail yang lebih jelas. Penempatan speaker dalam suatu ruangan juga akan menentukan bagaimana suara yang dihasilkan oleh monitor tersebut.

Mixing berdasarkan genre

Sebelum anda melakukan proses mixing, pastikan terlebih dahulu musik yang akan anda proses bertujuan untuk genre musik apa. Setiap genre musik memiliki ciri yang khas dan memiliki tingkat kekerasan suara yang berbeda beda. Contohnya pada musik rock yang memiliki suara cenderung keras jika dibandingkan musik jazz. Hal ini akan dipengaruhi oleh proses mixing dimana anda dapat melakukan pengaturan menggunakan kompresor untuk mengatur keras atau tidaknya sebuah trek. Meskipun sederhana, namun hal ini sangat berpengaruh dalam hasil akhir musik terkait dengan genre musik tersebut.

Menyatukan kick drum dan bass

Dalam sebuah musik, kesatuan menjadi hal yang utama untuk kenyamanan pendengaran. Kick drum dan bass adalah sebuah kesatuan yang harus beriringan dan harmonis, namun menjadi hal yang tidak mudah dalam menyatukan kick drum dan bass ini karena keduanya memiliki frekuensi yang setara. Untuk menyatukan suara kick drum dengan bass dapat dilakukan melalui pengaturan EQ dimana untuk bass dan kick dibuat kurva EQ yang berkebalikan sehingga frekuensinya saling melengkapi. Jika kick dan bass sudah menyatu maka dihasilkan paduan suara low yang nyaman didengar dan tidak akan membuat frekuensi low saling bertabrakan.

Buat trek dalam beberapa layer

Meskipun hasil akhir musik akan terdengar sebagai satu kesatuan, namun untuk mempertebal sebuah trek anda dapat melakukannya dengan membagi satu trek ke dalam beberapa layer. Setiap layer tersebut memiliki pengaturan dan perlakuan yang berbeda sehingga anda akan mendapatkan sound yang kaya dan tentunya tebal. Meskipun akan memperlambat proses, namun tips ini sangat berpengaruh dalam ketebalan trek yang dihasilkan. Misalnya ketika anda membuat trek gitar, buatlah dalam minimal 2 trek karena itu akan memberikan ketebalan yang luar biasa dan tentunya akan meningkatkan kualitas musik yang dihasilkan.

Berikan perhatian pada frekuensi low-mid

Meskipun frekuensi ini memberikan suara yang cenderung kotor, namun frekuensi low-mid juga harus anda perhatikan. Pada frekuensi ini instrumen seperti snare drum, gitar, keyboard, dll memiliki dominansi yang tinggi sehingga anda dapat mengatur beberapa instrumen melalui low-mid frekuensi. Namun boosting untuk frekuensi ini sebaiknya tidak terlalu besar karena akan membuat suara menjadi pecah dan kotor.

Gunakan tools seperlunya

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah pada penggunaan tools yang sebaiknya anda gunakan seperlunya saja. Dalam memilih tools seperti plugin atau efek harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya ketika anda hanya membutuhkan boosting untuk frekuensi tertentu maka gunakan EQ saja tanpa perlu menggunakan plugin lainnya. Penggunaan tools berlebihan justru akan membuat sound yang dihasilkan menjadi kurang baik apalagi jika anda tidak mengatahui secara pasti apa fungsi dari tools yang anda gunakan tersebut, oleh karena itu bijaklah dalam menggunakan tools.

Demikian tips dan trik dalam mixing dengan virtual DAW yang dapat anda terapkan dalam pembuatan sebuah musik. Meskipun sederhana, namun beberapa tips tersebut akan sangat berpengaruh dalam hasil akhir musik yang diproduksi.